Sebagai awal materi Pemrograman Bahasa
Rakitan / Assembly Language, kita harus tahu dulu konsepnya. Mana mungkin khan
kita tahu apa yang kita pelajari kalo nggak tahu konsepnya? Hahaha
Konsepnya sich nggak
jauh-jauh dari sistem komputer.
Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa yang
namanya sistem komputer itu terdiri dari 3 elemen yaitu : Hardware,
Software, Brainware. Dosen ane sering menjelaskan elemen komputer
dengan sebuah gambar lingkaran.
Oke. Siapa yang tahu Pemrograman Bahasa
Rakitan? Semua pasti udah tahu. Khan tadi udah disebut. Hehehe.
Nah, sekarang kita bahas dahulu pengertian
Bahasa rakitan/ Assembly. Bahasa rakitan atau lebih dikenal sebagai Assembly
adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman
komputer, mikroprosesor, mikrokontroller, dan perangkat lainnya yang dapat
diprogram. Jadi sekarang tahu khan apa itu Bahasa Rakitan?
Tahu nggak kalo inti dari aktivitas komputer
itu adalah Hardware? Mengapa bisa kaya gitu? Karena hardware adalah salah satu
elemen komputer yang betul-betul riil, yaitu bisa kita lihat dan sentuh secara
fisik. Ada yang terbentuk dari bahan elektris maupun non elektris. Elemen
itulah yang sebetulnya secara inti bekerja sehingga komputer bisa menghasilkan
keluaran berupa informasi.
Trus gimana tuch hardware bisa tahu kapan dia
bekerja dan menghasilkan informasi? Sebenernya pertanyaan itu dapat dijawab
secara singkat kalau mau simple. Yaitu karena ada software.
Trus apa sich software? software itu
merupakan susunan perintah yang dibuat oleh manusia kemudian ditanamkan (embed)
kedalam media penyimpan yang nantinya akan dipindahkan ke dalam pengolah
(processor) untuk melakukan tugasnya mengatur dan memerintahkan para hardware
untuk bekerja. selain itu softwarepun berfungsi sebagai media perantara atau
lebih kerennya dikenal sebagai salah satu interface bagi brainware.
Trus siapa donk yang nyusun perintah terus
ditanam ke dalam media penyimpanan? Akh dari tadi trus mulu. Ntar nabrak lho.
Hahaha. :-D
Ya jelas brainware donk…bahasa kerennya
itu PROGRAMMER. Maka itu, para brainware bisa memerintahkan si hardware
untuk bekerja dan menghasilkan apa yang diinginkan karena
perintah-perintahnya sudah disusunkan oleh si programmer.
Oke, hardware sudah kita bahas, istilah
programmer pun sudah, software sudah. Apa yang kurang yah? Yup..100 untuk anda,
perintah yang disusun itu pakai bahasa apaan? khan komputer itu mesin, masa
sich bisa tahu bahasa manusia? kalau kita bicara tentang jenis bahasa apa yang
digunakan dalam memerintahkan komputer, menurut dosen sich kaya gini
tingkatannya :
1. Bahasa Tingkat Tinggi (Ex. Delphi, VB,
PHP). Biasanya sich ada di aplikasi, ato halaman web.
2. Bahasa Tingkat Menengah (Ex. C/C++).
Notepad yang sering pake ini.
3. Bahasa Tingkat Rendah (Rakitan/Assembly)
Kalau mau tambah lagi levelnya ada 1 lagi,
yaitu Tingkat Sangat Rendah yaitu Bahasa Mesin. Perbedaan
tingkatan tersebut diatas bisa kita jelaskan ke lingkaran lagi :
Bisa dilihat bahwa untuk High Level (Tingkat
Tinggi) lebih dekat ke Brainware sedangkan Low Level (Tingkat Rendah) lebih
cenderung ke Hardware. artinya untuk High Level akan
lebih banyak menggunakan bahasa yang dimengerti oleh manusia, Middle
Level alan bercampur antara bahasa manusia dengan kode mesin,
sedangkan Low Level akan menggunakan bahasa yang lebih
dekat dengan mesin namun masih belum 100% berkode mesin.
“Komputer adalah benda bodoh” Pernyataan
dosen ane yang sering Beliau keluarkan. lho..kenapa sampai seperti itu?
ya..karena komputer itu khan nggak tahu apa-apa, jangankan sederet kata-kata,
abjad saja dia tidak paham koq. namun begitu pernyataan tadi bisa dihilangkan,
karena ternyata Bahasa Tingkat Tinggi itu menggunakan kata-kata manusia.
mengapa itu bisa terjadi? padahal komputer khan nggak mengerti abjad atau
kata-kata manusia. hal tersebut bisa terjadi karena adanya dukungan
INTERPRETER dan COMPILER, untuk pembahasan tentang 2 benda aneh tersebut tunggu
postingan selanjutnya. :-D
Mungkin pembahasan diatas tentang tingkatan
bahasa telah jelas, bahasa khan ada beberapa tingkat, trus apa donk kelebihan
kita pakai bahasa rakitan ?
Ini dia kelebihannya :
1. Ukuran program lebih kecil, sehingga bisa
ngirit media penyimpanan.
2. Lebih dekat dengan hardware, sehingga kita
bisa benar-benar memanfaatkan seluruh kemampuan komputer.
3. Bisa dibuat modular alias terpisah-pisah.
4. Memiliki fasilitas makro.
Selain kelebihan-kelebihan diatas, Bahasa
Rakitan dapat diterapkan tidak hanya pada Personal Computer saja melainkan bisa
kita gunakan sebagai program dari mikrokontroler.
Sekian dulu postingannya. Tenang aja ini baru
episode 1 (cie episode.. hahaha). Tunggu postingan ane selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar