Selasa, 16 Oktober 2012

Pemrograman Bahasa Rakitan : Materi 1

Sebagai awal materi Pemrograman Bahasa Rakitan / Assembly Language, kita harus tahu dulu konsepnya. Mana mungkin khan kita tahu apa yang kita pelajari kalo nggak tahu konsepnya? Hahaha
Konsepnya sich nggak jauh-jauh dari sistem komputer. 
Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa yang namanya sistem komputer itu terdiri dari 3 elemen yaitu : Hardware, Software, Brainware. Dosen ane sering menjelaskan elemen komputer dengan sebuah gambar lingkaran.
  
Oke. Siapa yang tahu Pemrograman Bahasa Rakitan? Semua pasti udah tahu. Khan tadi udah disebut. Hehehe.
Nah, sekarang kita bahas dahulu pengertian Bahasa rakitan/ Assembly. Bahasa rakitan atau lebih dikenal sebagai Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, mikrokontroller, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Jadi sekarang tahu khan apa itu Bahasa Rakitan?

Tahu nggak kalo inti dari aktivitas komputer itu adalah Hardware? Mengapa bisa kaya gitu? Karena hardware adalah salah satu elemen komputer yang betul-betul riil, yaitu bisa kita lihat dan sentuh secara fisik. Ada yang terbentuk dari bahan elektris maupun non elektris. Elemen itulah yang sebetulnya secara inti bekerja sehingga komputer bisa menghasilkan keluaran berupa informasi.

Trus gimana tuch hardware bisa tahu kapan dia bekerja dan menghasilkan informasi? Sebenernya pertanyaan itu dapat dijawab secara singkat kalau mau simple. Yaitu karena ada software.

Trus apa sich software? software itu merupakan susunan perintah yang dibuat oleh manusia kemudian ditanamkan (embed) kedalam media penyimpan yang nantinya akan dipindahkan ke dalam pengolah (processor) untuk melakukan tugasnya mengatur dan memerintahkan para hardware untuk bekerja. selain itu softwarepun berfungsi sebagai media perantara atau lebih kerennya dikenal sebagai salah satu interface bagi brainware.

Trus siapa donk yang nyusun perintah terus ditanam ke dalam media penyimpanan? Akh dari tadi trus mulu. Ntar nabrak lho. Hahaha. :-D

Ya jelas brainware donk…bahasa kerennya itu PROGRAMMER. Maka itu, para brainware bisa memerintahkan si hardware untuk  bekerja dan menghasilkan apa yang diinginkan karena perintah-perintahnya sudah disusunkan oleh si programmer.
Oke, hardware sudah kita bahas, istilah programmer pun sudah, software sudah. Apa yang kurang yah? Yup..100 untuk anda, perintah yang disusun itu pakai bahasa apaan? khan komputer itu mesin, masa sich bisa tahu bahasa manusia? kalau kita bicara tentang jenis bahasa apa yang digunakan dalam memerintahkan komputer, menurut dosen sich kaya gini tingkatannya :

1. Bahasa Tingkat Tinggi (Ex. Delphi, VB, PHP). Biasanya sich ada di aplikasi, ato halaman web.

2. Bahasa Tingkat Menengah (Ex. C/C++). Notepad yang sering pake ini.

3. Bahasa Tingkat Rendah (Rakitan/Assembly)

Kalau mau tambah lagi levelnya ada 1 lagi, yaitu Tingkat Sangat Rendah yaitu Bahasa Mesin. Perbedaan tingkatan tersebut diatas bisa kita jelaskan ke lingkaran lagi :
  
Bisa dilihat bahwa untuk High Level (Tingkat Tinggi) lebih dekat ke Brainware sedangkan Low Level (Tingkat Rendah) lebih cenderung ke Hardware. artinya untuk High Level akan lebih banyak menggunakan bahasa yang dimengerti oleh manusia, Middle Level alan bercampur antara bahasa manusia dengan kode mesin, sedangkan Low Level akan menggunakan bahasa yang lebih dekat dengan mesin namun masih belum 100% berkode mesin.

Komputer adalah benda bodoh” Pernyataan dosen ane yang sering Beliau keluarkan. lho..kenapa sampai seperti itu? ya..karena komputer itu khan nggak tahu apa-apa, jangankan sederet kata-kata, abjad saja dia tidak paham koq. namun begitu pernyataan tadi bisa dihilangkan, karena ternyata Bahasa Tingkat Tinggi itu menggunakan kata-kata manusia. mengapa itu bisa terjadi? padahal komputer khan nggak mengerti abjad atau kata-kata manusia.  hal tersebut bisa terjadi karena adanya dukungan INTERPRETER dan COMPILER, untuk pembahasan tentang 2 benda aneh tersebut tunggu postingan selanjutnya. :-D
Mungkin pembahasan diatas tentang tingkatan bahasa telah jelas, bahasa khan ada beberapa tingkat, trus apa donk kelebihan kita pakai bahasa rakitan ?
Ini dia kelebihannya :

1. Ukuran program lebih kecil, sehingga bisa ngirit media penyimpanan.
2. Lebih dekat dengan hardware, sehingga kita bisa benar-benar memanfaatkan seluruh kemampuan komputer. 
3. Bisa dibuat modular alias terpisah-pisah. 
4. Memiliki fasilitas makro.

Selain kelebihan-kelebihan diatas, Bahasa Rakitan dapat diterapkan tidak hanya pada Personal Computer saja melainkan bisa kita gunakan sebagai program dari mikrokontroler.
Sekian dulu postingannya. Tenang aja ini baru episode 1 (cie episode.. hahaha). Tunggu postingan ane selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar